Kemudian mereka dibawa ke mizan (timbangan) untuk mengetahui kadar kebaikan atau keburukannya, lalu melintas shirath (titian) yang lebih halus dari rambut dibelah tujuh, lebih tajam daripada pisau cukur.
Terakhir menunggu keputusan ALLAH S.W.T tentang dirinya, apakah termasuk golongan yang beruntung mendapatkan Surga ataukah termasuk golongan orang-orang yang celaka dan menempati Neraka.
Dalam Mahkamah ALLAH S.W.T, manusia ditanya dengan empat pertanyaan :
1. Bagaimana umurnya dihabiskan ?
2. Untuk apa masa mudanya digunakan ?
3. Darimana mendapatkan hartanya dan kemana dibelanjakan ?
4. Kemana ilmunya diamalkan ?
Dalam Mahkamah ALLAH S.W.T itu, manusia diadili dengan empat cara :
1. Dengan catatan amal dengan ditampilkan saksi dan bukti.
2. Dengan cara tertulis.
3. Dengan cara diperlihatkan amal baik dan amal buruknya, walau sebesar zarrah.
4. Dengan cara ditimbang amal baik dan amal buruknya di alam mizan.
Sedangkan alam kubur adalah terminal yang pertama menuju akhirat, seperti yang diterangkan Rasulullah s.a.w., bahwa sesungguhnya kuburan itu adalah tempat pemberhentian (terminal) pertama menuju akhirat.
Jika seseorang selamat di alam kubur, maka sesungguhnya ia akan lebih mudah lagi menuju tempat-tempat berikutnya.
Tetapi jika ia tidak selamat (di alam kubur), maka sesungguhnya ia akan lebih celaka lagi di tempat-tempat berikutnya. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim)
Bagaimanakah persiapan kita sebagai MakhlukNya yang nantinya akan di minta pertanggung jawaban kita didunia di hadapan Sang Khaliq ??? Sudah siapkah kita ???
Created By : Hendra Setiawan Bin Mustari ( Indonesia )
No comments:
Post a Comment